BAB I
LATAR
BELAKANG
Standar akuntansi adalah
regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau
formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan
standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Di beberapa negara, standar akuntansi hanya
berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri
dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar
akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi
dan proses akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang
sama. Meskipun standar akuntansi sudah
ada di masing-masing negara, namun sering sekali hubungan antara standar
akuntansi dan praktik akuntansi tidak selalu sejalan searah seperti di
kebanyakan negara. Hukuman atas ketidakpatuhan ketentuan akuntansi cenderung
lemah dan tidak efektif, secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi
lebih banyak daripada yang diharuskan.
Standar
akuntansi di setiap negara tentunya memiliki perbedaan namun tetap menagcu pada
standar akuntansi internasioanal, sehingga diperlukannya pengembangan standar
akuntansi berdasarkan praktik pada perusahaan secara berkelanjutan di seluruh
dunia. Dalam pengembangan standar akuntansi salah satunya di dua negara maju
yaitu belanda dan Inggris, keduanya memiliki perbedaan baik dari pelaoran
keuangan maupun praktik akuntansi. Dengan demikian, penulisan ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana akuntansi komparatif antara negara Belanda dan
Inggris.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Standar Akuntansi
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (
termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan
Negara. Penetapan standar adalah perumusan atau formulasi standar akuntansi.
Namun dalam pratik sebenarnya mungkin berbeda dari yang ditentukan oleh
standar.
Empat alasan
perbedaan dalam pratik sebenarnya
- Dikebanyakan
Negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi
cenderung lemah dan tidak efektif
- Secara
sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang
diharuskan
- Beberapa
Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntasi dengan
melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara
lebih baik hasil
- Di beberapa Negara standar akuntansi hanya
berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri
Hubungan antara standar akuntansi
dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah.
Dalam beberapa kasus, pratik berasal dari standar, pada kesempatan lain,
standar berasal dari pratik. Penetapan
standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi
dan proses akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang
sama. Meskipun standar akuntansi sudah
ada di masing-masing negara, namun sering sekali hubungan antara standar
akuntansi dan praktik akuntansi tidak selalu sejalan searah seperti di
kebanyakan negara. Hukuman atas ketidakpatuhan ketentuan akuntansi cenderung
lemah dan tidak efektif, secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi
lebih banyak daripada yang diharuskan.
2.2
Standar Akuntansi Negara Belanda
Dalam sejarah Perkembangan
Standar Akuntansi Keuangan, Belanda merupakan salah satu
pendukung pertama atas standar internasional akuntansi dan pelaporan
keuangan. Belanda juga menjadi tempat bagi beberapa perusahaan
multinasional terbesar di dunia, seperti Philips, Royal Dutch/Shell dan
Unilever. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan
yang cukup bebas tapi standar praktik yang tinggi.
Belanda
merupakan negara hukum, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar.
Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah dan orientasi kewajaran dikembangkan tanpa adanya
pengaruh kuat dari bursa saham. Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis,
akibatnya banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi
dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
2.2.1
Accounting Regulation
Regulasi di
Belanda tetap liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statement pada tahun 1970 ketika undang-undang
Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut merupakan
bagian dari program besar perubahan dalam Uni Eropa yang akan terjadi. Provisi
utama undang-undang tahun 1970 tersebut, yaitu :
·
Laporan keuangan tahunan harus
menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu
tahun, dan seluruh pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara
memadai.
·
Laporan keuangan harus disusun
sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip akuntansi dapat diterima
oleh kalangan usaha).
·
Dasar penyajian aktiva, kewajiban,
dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan.
·
Laporan keuangan harus disusun
sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam
prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya.
·
Informasi keuangan komparatif untuk
periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan
dan catatan kaki yang menyertainya.
2.2.2
Pelaporan Tahunan
Dewan Pelaporan Tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap
prinsip akuntansi yang dapat diterima (bukan diterima) secara umum. Dewan
tersebut memiliki anggota yang berasal dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu :
·
Penyusun Laporan Keuanagan
(Perusahaan)
·
Pengguna Laporan Keuangan
(perwakilan serikat buruh dan analis keuangan)
·
Auditor Laporan keuangan (Institusi
Akuntan Terdaftar Belanda atau NIVRA)
·
Dewan tersebut merupakan organisasi
swasta dan didanai melelui hibah dari kalangan usaha dan NIVRA.
Laporan keuangan wajib disusun dalam
bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat
diterima. Laporan keuangan harus terdiri dari: Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan-catatan, Laporan Direks, dan Informasi Lain
yang direkomendasikan
Laporan arus kas tidak diwajibkan,
tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan
Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip
akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan
di balik setiap perusahaan akuntansi yang dilakukan. Laporan direksi
mengevaluasi posisi keuangan pada tanggal neraca dan kinerja selama tahun
keuangan. Laporan keuangan tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk
perusahaan saja maupun konsolidasi. Perusahaan-perusahaan Belanda
pun diperbolehkan untuk menyusun Laporan keuangan dengan menggunakan IFRS atau
GAAP AS selain standar Akuntansi Belanda.
Pengukuran Akuntansi
·
Dasar penilaian yang dipakai adalah
historical cost, dan intangible assets pun harus dinilai berdasarkan historical
cost.
·
Depresiasi biasanya berdasarkan
garis lurus dan diterapkan untuk semua asset kecuali bangunan, tanah tidak
harus didepresiasi.
·
Metode FIFO dan weighted-average
adalah metode yang paling banyak dipakai dalam menentukan cost, meskipun LIFO
juga diizinkan.
·
Goodwill dikapitalisasi dan
diamortisasi selama estimasi manfaat hingga maksimum 20 tahun.
·
Biaya penelitian dan pengembangan di
kapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat dipulihkan dan cukup pasti.
2.2.3
Accounting Principles and
Practice
DASB merupakan organisasi swasta yang
didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit. Aktifitasnya
diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). Authority for the
Financial Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham. Eterprise
Chamber, sebuah dewan khusus yang berhubungan dengan High Court of Amsterdam,
merupakan sebuah keistimewaan khusus dari sistem Belanda dalam melaksanakan
kepatuhan persyaratan akuntansi. Audit merupakan sebuah profesi dengan aturan
sendiri di Belanda. Dewan pengaturnya adalah Netherlands Institute of
Registeraccountants (NIVRA), yang memiliki
sekitar 14.000 anggota.
Ikatan Akuntan Terdaftar Belanda (NIVRA), kerangka
hukum untuk pelaporan keuangan di Belanda sebagian besar didasarkan pada
Belanda Perdata, Kantor Akuntan Act, Akuntansi Perusahaan (Pengawasan)
Undang-Undang, Kode Perilaku Akuntan, dan Kode Belanda Independensi. PSAK
mengacu pada Belanda Perdata dan Pedoman Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Belanda (DASB). The DASB adalah sebuah organisasi
swasta, non-pemerintah yang menetapkan standar akuntansi nasional dan pedoman
isu-isu akuntansi. Setiap tahun pada bulan Desember, isu DASB dua set pedoman -
satu untuk perusahaan besar dan menengah dan satu untuk entitas kecil.
2.3
Standar Akuntansi Negara Inggris
Sistem pembukuan di Inggris dan Amerika Serikat disebut
Sistem Anglo- Saxon. Pada abad pertengahan, pusat
perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Di Eropa Barat, tepatnya
Inggris telah menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu
itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem
pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan
perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah
dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan
berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien.
Akuntansi di
Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Seiring berjalannya waktu, legislasi
perusahaan yang berurutan menambah struktur dan ketentuan lain, tetapi masih
memungkinkan akuntan memiliki fleksibilitas yang cukup dalam penerapan
pertimbangan yang profesional.
2.3.1
Penyusunan Standar Keuangan
Dua sumber
utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur
oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang
tersebut berisi aturan penilaian yang luas, dimana akun-akun dapat ditentukan
berdasarkan biaya historis atau biaya kini. Undang-undang tahun 1981 juga
menetapkan lima prinsip dasar akuntansi, yaitu:
1.
Pendapatan dan beban harus
ditandingkan menurut dasar akrual.
2.
Pos aktiva dan kewajiban secara
terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah.
3.
Prinsip koservatisme (kehati-hatian)
diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan
kerugian yang diketahui.
4.
Penerapan kebijakan akuntansi yang
konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan.
5.
Prinsip kelangsungan usaha
diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi.
Berikut enam
badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan Komite Konsultasi Badan
Akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1.
Institut Akuntan Berizin Resmi di
Inggris dan Wales (The Institute of
Chartered Accountants in England and Wales–ICAEW)
2.
Institut Akuntan Berizin Resmi di
Irlandia (The Institute of Chartered
Accountants in Ireland–ICAI)
3.
Institut Akuntan Berizin Resmi di
Skotlandia (The Institute of Chartered
Accountants in Scotland-ICAS)
4.
Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan
Berserikat (The Association of Chartered
Certified Accountants–ACCA)
5.
Institut Akuntan Manajemen Berizin
Resmi (The Chartered Institute of
Management Accountants–CIMA)
6.
Institut Keuangan dan Akuntansi
Publik Berizin Resmi (The Chartered
Institute of Finance and Accountancy–CIPFA)
Penetapan
standar di Inggris berkembang dari rekomendasi atas prinsip akuntansi hingga
komite pembentukan Komite Pengarah Standar akuntansi (Accounting Standards Steering Committee) pada tahun 1970, yang kemudian
dinamakan sebagai Komite Standar Akuntansi (Accounting
Standards Committee—ASC). ASC mengeluarkan Pernyataan Praktik Akuntansi
Standar (Statements on Standards
Accounting Practice–SSAP). SSAP dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan
akuntansi tersebut di atas, dimana salah satunya secara efektif dapat melakukan
veto terhadap standar yang ada.
Pelaporan
Keuangan
Pelaporan
keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup:
1.
Laporan Direksi
2. Laporan Laba
dan Rugi dan Neraca
3. Laporan Arus
Kas
4. Laporan
Total Keuntungan dan Kerugian yang Diakui
5. Laporan
Kebijakan Akuntansi
6. Catatan atas
Referensi dalam Laporan Keuangan
7. Laporan
Auditor
2.2.2
Penyusunan Standar Keuangan
Inggris
memperbolehkan baik metode akusisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk
penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu
ketat sehingga hampir tidak pernah digunakan. Pada tahun 2003, Departemen
Perdagangan dan Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005,
Seluruh perusahaan Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP.
Laporan
direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan
yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang
dianjurkan, nama-nama direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta
sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan
mengenai penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite
audit dan kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan
dengan baik.
Laporan
keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai keadaan dan
keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan mungkin
diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa dikesampingkan. Yang
terakhir dikenal juga dengan “Pengesampingan yang adil dan benar”. Laporan
keuangan grup hanya diwajibkan untuk neraca perusahaan induk. Kendali
“perusahaan” cabang terjadi ketika perusahaan induk. Keistimewaan lain laporan
keuangan inggris adalah bahwa perusahaan- perusahaan kecil dan menengah
dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang
menentukan kriteria ukuran perusahaan.
Dua sumber
utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara
luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan.
2.2.3
Perhitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode
akusisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun syarat-syarat
penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga hampir tidak pernah
digunakan. Di bawah metode akusisi, goodwill dihitung sebagai selisih
antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih
yang diakusisi. Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang,
atau menggunakan gabungan keduanya. Jadi, revaluasi tanah dan bangunan
diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar
perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya. Pinjaman yang
menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi
dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Biaya provisi pensiun dan
kepetingan pengunduran diri lainnya harus dihitung secara sistematis dan
rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan.
No.
|
KETERANGAN
|
BELANDA
|
INGGRIS
|
1.
|
Penyusunan
Tanggal Akuntansi Keuangan
|
Penerapannya
berlaku pada tahun 1970
|
Penerapannya
berlaku pada tahun 1981
|
2.
|
Pengukuran Akuntansi
|
||
a. Kombinasi
Bisnis
|
Pembelian
|
||
b. Goodwill
|
Kapitalisasi dan
amortisasi
|
||
c. Asosiasi
|
Metode ekuitas
|
||
d. Valuasi
Aset
|
Harga perolehan dan
harga pasar
|
||
e. Beban
Depresiasi
|
Dasar Ekonomi
|
||
f. Valuasi
Persediaan LIFO
|
Diizinkan
|
Tidak diizinkan
|
|
g. Kemungkinan
Rugi
|
Diakui
|
||
h. Pinjaman
Dana
|
Dikapitalisasi
|
||
i. Pajak
Tangguhan
|
Diakui
|
||
j. Simpanan
untuk Manipulasi Laba
|
Diakui Sebagian
|
||
|
k. Dana
Pensiun
|
Provisi
untuk pemeliharaan berkala
|
dihitung
secara sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan
|
|
l.
Transaksi Mata Uang
asing
|
Mengikuti
IFRS
|
Mengikuti
IFRS
|
|
m.
Translasi Valuta Asing
|
Penyesuaian
transaksi dibebankan kepada ekuitas pemegang saham
|
Metode tingkat penutupan, selisih translasi dimasukan dalam ekuitas
pemegang saham; dengan metode temporal,
selisih tersebut dimasukan akun laba dan rugi.
|
3.
|
Laporan Keuangan
|
ü Neraca
ü Laporan
laba rugi
ü Catatan
ü Laporan
direktur
ü Informasi
lain yang sudah
ditentukan
|
ü Laporan
direksi
ü Laporan
laba rugi dan neraca
ü Laporan
arus kas
ü Laporan
total keuntungan dan kerugian yang diakui
ü Laporan
kebijakan akuntansi
ü Catatan
atas referensi dalam laporan keuangan
ü Laporan
auditor
|
DAFTAR
PUSTAKA
Choi
Federick D.S dan Gary K.Meek. 2010. Akuntansi
Internasional. Jakarta: Salemba Empat
https://www.academia.edu/26068630/AKUNTANSI_KOMPARATIF_STANDAR_AKUNTANSI_KEUANGAN_NEGARA_BELANDA_DAN_INGGRIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar