1. Pengantar
bisnis dan jenisnya.
Bisnis merupakan suatu organisasi atau
usaha yang menjual barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, konsumen
atau organisasi lainnya atau istilahnya seperti mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan.
Menurut Allan Afuah, professor dari the
University of Michigan’s Stephen M. Ross School of Business : “Business is
the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods
and services that satisfy societies needs. The general term business refer to
all such efforts within a society or within an industry.” Maksudnya ialah suatu
organisasi usaha individu untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa untuk
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat atau dalam suatu industry.
Secara pengertian, tujuan bisnis adalah
mencari keuntungan. Namun, tidak semua organisasi atau bisnis bertujuan
demikian. Ada pula bisnis yang bermotif untuk tidak memperoleh keuntungan.
Seperti sekolah, PDAM, PLN, pembuatan SIM/KTP, puskesmas, RSUD, kebersihan
kota, dan keamanan lalu lintas. Meskipun ada pembayaran dari konsumen lebih diarahkan
untuk operasional bisnis tersebut, bukan mencari keuntungan bagi pemiliknya.
Jenis-jenis
bisnis
Ada
4 jenis bisnis yaitu :
1. Monopsoni.
Monopsoni adalah suatu pelaku usaha yang
menguasai penerimaan pasokan atas barang/jasa dalam suatu pasar komuditas.
Dalam pasar pembeliannya, monopsoni dikatakan sebagai pembeli tunggal.
Salah satu contohnya adalah penjualan
perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan kereta api di Indonesia hanya ada
satu yaitu PT. KAI . Oleh karena itu, semua hasil produksi tersebut hanya akan
dibeli oleh PT. KAI .
2. Oligopsoni.
Oligopsoni adalah sutu keadaan dimana dua atau
lebih pelaku usaha menguasai pembelian atau pasokan barang/jasa dalam suatu
pasar komuditas. Oligopsoni menunjuk pada kondisi pasar yang didalamnya
terdapat beberapa pembeli.
3. Pasar
monopoli.
Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar
dimana hanya terdapat suatu pelaku usaha (penjual/produsen) yang mengusai
pasar. Pelaku usaha tersebut dapat menentukan harga jual atau yang disebut
sebagai monopolis. Contohnya PT. KAI dan PT. PLN .
Ciri-ciri pasar monopoli :
- Kemampuan
penetapan harga sangat besar (price maker).
- Jenis
barang unik dan tidak ada substitusinya.
- Kemungkinan
masuk/keluar industry sangat sulit.
- Tidak
ada persaingan non harga.
- Dapat
memperoleh laba super normal dalam keseimbangan jangka panjang.
- Dapat
memperoleh laba super normal, laba normal, dan rugi minimum dalam keseimbangan
jangka pendek.
4. Pasar
oligopoli.
Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar
dimana terdapat beberapa perusahaan/penjual yang menawarkan dan memproduksi
barang sejenis.
Ciri-ciri pasar oligopoli :
- Kemampuan
penetapan harga besar jika bekerjasama.
- Jenis
barang homogen dan terdeferensiasi.
- Kemungkinan
masuk/keluar industri mempunyai hambatan cukup besar.
- Persaingan
non harga untuk barang terdeferensiasi besar, sedangkan barang homogen tidak.
- Dalam
keseimbangan jangka panjang dan jangka pendek sama halnya dengan pasar
monopoli.
2. Tujuan
kebijakan bisnis.
Tujuannya
yaitu :
- Untuk
pendapatan pemerintah.
- Melindungi
konsumen.
- Melindungi
lingkungan hidup dan sekitarnya.
- Melindungi
usaha kecil dan menengah.
3. Sistem
perekonomian dan sistem pasar.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Menurut Para Ahli adalah
suatu proses yang menyebabkan pendapatan yang berdampak pada kehidupan
masyarakat baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan
sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur
factor produksinya.Sistem
ekonomi memiliki bebrapa sifat penting yaitu suatu proses, yang merupakan
perubahan yang terjadi secara terus menerus dan
sesuatu yang dapat merubah tingkat penghidupan masyarakat.
Dalam
beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.
Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrim tersebut.
Macam-
Macam sitem ekonomi :
1. Sistem
ekonomi tradisional.
Sistem ekonomi ini masih menggunakan tradisi
turun-temurun dan telah menjadi nilai budaya setempat dalam suatu masyarakat.
Kegiatan perekonomiannya masih dilakukan secara gotong royong dan bersifat kekeluargaan.
Ciri-ciri :
- Pembagian
struktur kerja belum ada.
- Alat
produksi masih sederhana.
- Kegiatan
produksi umumnya mengolah tanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam
seperti berladang, bertani, berkebun, dan lainya.
- Hasil
industri berupa kerajinan tangan.
- Sifat
kekeluargaan tergolong tinggi.
2. Sistem
ekonomi liberal.
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yaitu memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi. Dalam sistem ekonomi ini, seluruh sumber daya yang tersedia, dikuasai, dan dimiliki masyarakat secara bebas. Pemerintah tidak berhak untuk ikut campur dalam pengambilan keputusan ekonomi. Amerika, Eropa, Asia, Kepulauan Oceania, dan Afrika merupakan negara yang pernah menerapkan sistem ekonomi liberal.
Ciri-ciri :
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yaitu memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi. Dalam sistem ekonomi ini, seluruh sumber daya yang tersedia, dikuasai, dan dimiliki masyarakat secara bebas. Pemerintah tidak berhak untuk ikut campur dalam pengambilan keputusan ekonomi. Amerika, Eropa, Asia, Kepulauan Oceania, dan Afrika merupakan negara yang pernah menerapkan sistem ekonomi liberal.
Ciri-ciri :
- Semua
sumber produksi milik rakyat individu
- Pemerintah
tidak ikut secara langsung.
- Adanya
persaingan bebas.
- Biasanya
barang yang diproduksi bermutu tinggi.
- Harga
barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
- Adanya
golongan pemilik produksi dan golongan pekerja (buruh).
- Masyarakat
dibebaskan untuk memilih barang produksi.
3. Sistem ekonomi komando (terpusat).
Sistem Ekonomi
komando merupakan suatu sistem ekonomi dimana sumber pengolahannya dikendalikan
dan direncanakan oleh pemerintah. Semua kegiatan distribusi,konsumsi, maupun produksinya
dikuasai oleh pemerintah. Bahkan, swasta dan perorangan tidak diberikan
kesempatan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Ini disebabkan karena untuk
memenuhi kebutuhan bersama bukan untuk mendapatkan keuntungan/laba
sebesar-besarnya.
Ciri-ciri :
- Semua kegiatan perekonomian diatur
oleh pemerintah.
- Hak milik individu tidak diakui.
- Seluruh sumber daya dan produksi
dikuasai oleh negara.
- Kegiatan produksi dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan bersama.
- Pengawasan dan pelaksanaan dilakukan
oleh pemerintah pusat.
- Pemerintah bertanggung jawab penuh
terhadap kegiatan perekonomian.
4. Sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi
campuran adalah pencampuran dari sistem ekonomi liberal dan komando. Dalam sistem
ini, adanya kebebasan individu dalam kegitan perekonomian begitu juga pemerintah.
Meskipun ada kebebasan individu (termasuk
kepemilikan industri secara individu), masih tetap ada kontrol dari
pemerintah. Istilahnya sistem ekonomi campuran mengambil segi positifnya dari
sistem ekonomi liberal dan komando. Sitem ekonomi ini banyak diterapkan oleh
negara berkembang contohnya Indonesia.
Ciri- ciri :
- Kesempatan kerja penuh (full
employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi.
- Kegiatan ekonomi diakukan pemerintah
dan swasta/perorangan.
- Kemungkinan terjadinya monopoli
sangat kecil.
- Transaksi terjadi di pasar, dan
masih ada campur tangan dengan pemerintah.
- Harga tidak ditentukan oleh pasar,
pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan.
4.
Kesempatan bisnis dan usaha.
Dalam zaman globalisasi sekarang ini,
kesempatan bisnis dan usaha sangat luas. Tidak hanya untuk para kalangan
pekerja saja tapi kalangan mahasiswa dan pelajar pun sudah memulai mebuka usaha
kecil. Alasan mereka berbisnis juga bermacam-macam. Kebanyakan dari mereka
membuka usaha untuk bekerja sampingan atau menambah uang tabungan.
Penjualan barang produksi juga tidak hanya
dijual di toko-toko besar. Untuk menghemat pengeluaran dan penyewaan gedung,
mereka lebih memilih untuk menjualnya
secara online seperti lewat social media atau website. Dengan ini, mereka bisa
lebih mudah untuk mengiklankan usaha mereka ke masyarakat.
Meskipun mudah dalam membuka usaha,
mereka juga harus mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship)
agar menjadi pengusaha yang sukses.
5. Unsur-unsur
penting dalam aktivitas ekonomi.
Berlangsungnya
aktivitas ekonomi diperlukan tiga unsur :
a. Keinginan
manusia.
Keinginan manusia timbul dari
kebutuhannya.Pada dasarnya keinginan manusia dibagi menjadi dua, yaitu
keinginan pokok dan keinginan tambahan.
Keinginan pokok adalah keinginan/kebutuhan
utama yang diperlukan. Contohnya manusia ingin makan untuk kebutuhan jasmani,
manusia membutuhkan rumah untuk tempat tinggal.Keinginan tambahan adalah
keinginan/ kebutuhan sekunder. Contohnya manusia ingin membeli mobil untuk
keperluan transportasi padahal manusia tersebut bisa naik transportasi umum.
b. Sumber-sumber
daya.
sumber daya merupakan suatu nilai
yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa
fisik dan non fisik. Selain itu sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan
dan tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan
(sumber daya hayati).
Dalam
ekonomi, sumber daya dibutuhkan oleh manusia sebagai factor produksi.Sumber
daya ini dibuat manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Tanah dan alam,
modal, keahlian digolongkan sebagai factor produksi.
c. Cara-cara
berproduksi.
Pada umumnya cara memproduksi suatu barang
berada di luar bidang ekonomi, namun barapa banyak barang-barang yang harus
diproduksi dan cara-cara mana yang harus digunakan untuk memproduksi suatu
barang sehingga pembiayaan minimal tergolong kedalam bidang ekonomi.
6. Hakikat
bisnis.
Hakikat bisnis merupakan suatu usaha yang
bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan manusia.Bisnis selalu
melihat apakah ada kebutuhan dari masyarakat sehingga para pebisnis mencoba
untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang.
7. Mengapa
belajar bisnis?
Mengapa kita harus belajar bisnis? Zaman
sekarang sudah banyak orang yang menjalankan bisnis.Di setiap negara kita sudah
menemukan banyak orang pebisnis. Perusahaan-perusahaan besar pun sudah mulai
bersaing untuk menewarkan produknya kepada konsumen dengan harga yang relatif
murah dan berkualitas. Maka dari itu, kita harus belajar untuk berbisnis supaya
kita tidak bergantung untuk bekerja kepada orang lain, melainkan kita bisa
membuka lapangan pekerjaan sendiri.Dengan begitu, perekonomian di Indonesia
bisa semakin membaik dan dapat mengurangi pengangguran di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Doddy, Muhammad. Sriyanto. 2011.Menguasai IPS. Jakarta : Pustaka Gema Media.
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/10/24/pengantar-bisnis-bagi-mahasiswa-bagian-1-404103.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar