Selasa, 26 November 2013

BAB 1 Ruang Lingkup Bisnis

1.    Pengantar bisnis dan jenisnya.
        Bisnis merupakan suatu organisasi atau usaha yang menjual barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, konsumen atau organisasi lainnya atau istilahnya seperti mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
        Menurut Allan Afuah, professor dari the University of Michigan’s Stephen M. Ross School of Business : “Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry.” Maksudnya ialah suatu organisasi usaha individu untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat  atau dalam suatu industry.
        Secara pengertian, tujuan bisnis adalah mencari keuntungan. Namun, tidak semua organisasi atau bisnis bertujuan demikian. Ada pula bisnis yang bermotif untuk tidak memperoleh keuntungan. Seperti sekolah, PDAM, PLN, pembuatan SIM/KTP, puskesmas, RSUD, kebersihan kota, dan keamanan lalu lintas. Meskipun ada pembayaran dari konsumen lebih diarahkan untuk operasional bisnis tersebut, bukan mencari keuntungan bagi pemiliknya.
Jenis-jenis bisnis
Ada 4 jenis bisnis yaitu :
1.    Monopsoni.
Monopsoni adalah suatu pelaku usaha yang menguasai penerimaan pasokan atas barang/jasa dalam suatu pasar komuditas. Dalam pasar pembeliannya, monopsoni dikatakan sebagai pembeli tunggal.
Salah satu contohnya adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan kereta api di Indonesia hanya ada satu yaitu PT. KAI . Oleh karena itu, semua hasil produksi tersebut hanya akan dibeli oleh PT. KAI .

2.    Oligopsoni.
Oligopsoni adalah sutu keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai pembelian atau pasokan barang/jasa dalam suatu pasar komuditas. Oligopsoni menunjuk pada kondisi pasar yang didalamnya terdapat beberapa pembeli.

3.    Pasar monopoli.
Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar dimana hanya terdapat suatu pelaku usaha (penjual/produsen) yang mengusai pasar. Pelaku usaha tersebut dapat menentukan harga jual atau yang disebut sebagai monopolis. Contohnya PT. KAI dan PT. PLN .
Ciri-ciri pasar monopoli :
-       Kemampuan penetapan harga sangat besar (price maker).
-       Jenis barang unik dan tidak ada substitusinya.
-       Kemungkinan masuk/keluar industry sangat sulit.
-       Tidak ada persaingan non harga.
-       Dapat memperoleh laba super normal dalam keseimbangan jangka panjang.
-       Dapat memperoleh laba super normal, laba normal, dan rugi minimum dalam keseimbangan jangka pendek.

4.    Pasar oligopoli.
Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar dimana terdapat beberapa perusahaan/penjual yang menawarkan dan memproduksi barang sejenis.
Ciri-ciri pasar oligopoli :
-       Kemampuan penetapan harga besar jika bekerjasama.
-       Jenis barang homogen dan terdeferensiasi.
-       Kemungkinan masuk/keluar industri mempunyai hambatan cukup besar.
-       Persaingan non harga untuk barang terdeferensiasi besar, sedangkan barang homogen tidak.
-       Dalam keseimbangan jangka panjang dan jangka pendek sama halnya dengan pasar monopoli.

2.    Tujuan kebijakan bisnis.
Tujuannya yaitu :
-       Untuk pendapatan pemerintah.
-       Melindungi konsumen.
-       Melindungi lingkungan hidup dan sekitarnya.
-       Melindungi usaha kecil dan menengah.

3.    Sistem perekonomian dan sistem pasar.
       Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Menurut Para Ahli adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan yang berdampak pada kehidupan masyarakat baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur factor produksinya.Sistem ekonomi memiliki bebrapa sifat penting yaitu suatu proses, yang merupakan perubahan yang terjadi secara terus menerus dan  sesuatu yang dapat merubah tingkat penghidupan masyarakat.
        Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Macam- Macam sitem ekonomi :
1.    Sistem ekonomi tradisional.
Sistem ekonomi ini masih menggunakan tradisi turun-temurun dan telah menjadi nilai budaya setempat dalam suatu masyarakat. Kegiatan perekonomiannya masih dilakukan secara gotong royong dan bersifat kekeluargaan.
Ciri-ciri :
-       Pembagian struktur kerja belum ada.
-       Alat produksi masih sederhana.
-       Kegiatan produksi umumnya mengolah tanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam seperti berladang, bertani, berkebun, dan lainya.
-       Hasil industri berupa kerajinan tangan.
-       Sifat kekeluargaan tergolong tinggi.

2.    Sistem ekonomi liberal.
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yaitu memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Dalam sistem ekonomi ini, seluruh sumber daya yang tersedia, dikuasai, dan dimiliki masyarakat secara bebas. Pemerintah tidak berhak untuk ikut campur dalam pengambilan keputusan ekonomi. Amerika, Eropa, Asia, Kepulauan Oceania, dan Afrika merupakan negara yang pernah menerapkan sistem ekonomi liberal.
Ciri-ciri :
-       Semua sumber produksi milik rakyat individu
-       Pemerintah tidak ikut secara langsung.
-       Adanya persaingan bebas.
-       Biasanya barang yang diproduksi bermutu tinggi.
-       Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
-       Adanya golongan pemilik produksi dan golongan pekerja (buruh).
-       Masyarakat dibebaskan untuk memilih barang produksi.


3.    Sistem ekonomi komando (terpusat).
Sistem Ekonomi komando merupakan suatu sistem ekonomi dimana sumber pengolahannya dikendalikan dan direncanakan oleh pemerintah. Semua kegiatan distribusi,konsumsi, maupun produksinya dikuasai oleh pemerintah. Bahkan, swasta dan perorangan tidak diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Ini disebabkan karena untuk memenuhi kebutuhan bersama bukan untuk mendapatkan keuntungan/laba sebesar-besarnya.
Ciri-ciri :
-       Semua kegiatan perekonomian diatur oleh pemerintah.
-       Hak milik individu tidak diakui.
-       Seluruh sumber daya dan produksi dikuasai oleh negara.
-       Kegiatan produksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bersama.
-       Pengawasan dan pelaksanaan dilakukan oleh pemerintah pusat.
-       Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan perekonomian.

4.    Sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi campuran adalah pencampuran dari sistem ekonomi liberal dan komando. Dalam sistem ini, adanya kebebasan individu dalam kegitan perekonomian begitu juga pemerintah. Meskipun ada kebebasan individu (termasuk  kepemilikan industri secara individu), masih tetap ada kontrol dari pemerintah. Istilahnya sistem ekonomi campuran mengambil segi positifnya dari sistem ekonomi liberal dan komando. Sitem ekonomi ini banyak diterapkan oleh negara berkembang contohnya Indonesia.
Ciri- ciri :
-       Kesempatan kerja penuh (full employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi.
-       Kegiatan ekonomi diakukan pemerintah dan swasta/perorangan.
-       Kemungkinan terjadinya monopoli sangat kecil.
-       Transaksi terjadi di pasar, dan masih ada campur tangan dengan pemerintah.
-       Harga tidak ditentukan oleh pasar, pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan.


4.    Kesempatan bisnis dan usaha.
         Dalam zaman globalisasi sekarang ini, kesempatan bisnis dan usaha sangat luas. Tidak hanya untuk para kalangan pekerja saja tapi kalangan mahasiswa dan pelajar pun sudah memulai mebuka usaha kecil. Alasan mereka berbisnis juga bermacam-macam. Kebanyakan dari mereka membuka usaha untuk bekerja sampingan atau menambah uang tabungan.
          Penjualan barang produksi juga tidak hanya dijual di toko-toko besar. Untuk menghemat pengeluaran dan penyewaan gedung, mereka  lebih memilih untuk menjualnya secara online seperti lewat social media atau website. Dengan ini, mereka bisa lebih mudah untuk mengiklankan usaha mereka ke masyarakat.
         Meskipun mudah dalam membuka usaha, mereka juga harus mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) agar menjadi pengusaha yang sukses.

5.    Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi.

Berlangsungnya aktivitas ekonomi diperlukan tiga unsur :
a.    Keinginan manusia.
Keinginan manusia timbul dari kebutuhannya.Pada dasarnya keinginan manusia dibagi menjadi dua, yaitu keinginan pokok dan keinginan tambahan.
Keinginan pokok adalah keinginan/kebutuhan utama yang diperlukan. Contohnya manusia ingin makan untuk kebutuhan jasmani, manusia membutuhkan rumah untuk tempat tinggal.Keinginan tambahan adalah keinginan/ kebutuhan sekunder. Contohnya manusia ingin membeli mobil untuk keperluan transportasi padahal manusia tersebut bisa naik transportasi umum.
b.    Sumber-sumber daya.
    sumber daya merupakan suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Selain itu sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber daya hayati).
Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan oleh manusia sebagai factor produksi.Sumber daya ini dibuat manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Tanah dan alam, modal, keahlian digolongkan sebagai factor produksi.
   
c.    Cara-cara berproduksi.
Pada umumnya cara memproduksi suatu barang berada di luar bidang ekonomi, namun barapa banyak barang-barang yang harus diproduksi dan cara-cara mana yang harus digunakan untuk memproduksi suatu barang sehingga pembiayaan minimal tergolong kedalam bidang ekonomi.

6.    Hakikat bisnis.
      Hakikat bisnis merupakan suatu usaha yang bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan manusia.Bisnis selalu melihat apakah ada kebutuhan dari masyarakat sehingga para pebisnis mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang.

7.    Mengapa belajar bisnis?
      Mengapa kita harus belajar bisnis? Zaman sekarang sudah banyak orang yang menjalankan bisnis.Di setiap negara kita sudah menemukan banyak orang pebisnis. Perusahaan-perusahaan besar pun sudah mulai bersaing untuk menewarkan produknya kepada konsumen dengan harga yang relatif murah dan berkualitas. Maka dari itu, kita harus belajar untuk berbisnis supaya kita tidak bergantung untuk bekerja kepada orang lain, melainkan kita bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri.Dengan begitu, perekonomian di Indonesia bisa semakin membaik dan dapat mengurangi pengangguran di Indonesia.





DAFTAR PUSTAKA

Doddy, Muhammad. Sriyanto. 2011.Menguasai IPS. Jakarta : Pustaka Gema Media.
http://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni


Nama : Annisa Lestari
NPM : 29213699
Kelas : 1EB08







Tidak ada komentar:

Posting Komentar