Selasa, 26 November 2013

Bab 13 Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

1.    Benturan dengan kepentingan masyarakat.
Secara umum, dunia bisnis didirikan untuk memenuhi manusia akan barang dan jasa. Dalam pencapaian tujuan ekonomis perusahaan, hampir selalu terjadi interaksi antara perusahaan dan lingkungannya. Interaksi yang terjadi, pada akhirnya, akan memunculkan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pihak-pihak yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung atas kegiatan yang dilakukan perusahaan. Dalam hal ini, tanggung jawab sosial perusahaan berhubungan dengan perusahaan lain, konsumen, investor, masyarakt secara keseluruhan, lingkungan eksternal, ,maupun alam.
      Salah satu proses bisnis adalah produksi. Proses produksi seringkali memnyebabkan benturan kepentingan masyarakat dengan perusahaan. Benturan ini terjadi karena perusahaan seringkali menimbulkan polusi ( udara, air, limbah, suara, bahkan mental kejiwaan ). Dalam menunaikan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk menghindari etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis dapat berupa dorongan dari pihak luar maupun dari dalam bisnis itu sendiri.
      Dorongan dari pihak luar dapat berupa dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala sehingga harus mengeluarkan biaya tambahan yang cukup besar bagi perusahaan dan diperhintungkan biaya tambahan untung-rugi perusahaan. Sedangkan dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi pebisnis yang melibatkan rasa, karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.

2.    Dorongan tanggung jawab sosial.
Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat. Istilah tanggung jawab sosial terkadang digunakan untuk menjelaskan tanggung jawab perusahaan terhadap komunitas dan lingkungannya. Namun, istilah tersebut dapat diperluas untuk memasukkan tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan kreditornya. Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis adalah sebagai berikut :
  ·   Penerapan manajemen orientasi kemanusiaan.
Kegiatan intern yang muncul bersifat kaku, keras, biroraktik, dan otoriter. Manfaat penerapan manajemen orientsi kemanusiaan akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan pihak luar secara rinci. Manfaatnya adalah :
-   Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya produktivas dan semangat pekerja.
-   Adanya pertisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga terciptanya kondisi manajemen yang kondusif.
-   Peningkatan mutu produksi yang diadakan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.
-   Kepercayaan konsumen yang meningkatkan dan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan.
-  Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
  ·   Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan.
Keseimbangan anatara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya penangkapan ikan menggunakan racun atau bahan peledak yang dapat merusak ekosistem laut, penebangan pohon secara besar-besaran tanpa penanaman kembali (reboisasi) untuk kepentingan industry kertas yang dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem hutan.
  ·   Penghematan energy.
Pengurasan secara besar-besaran terhadap energy yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak, gas, batu bara telah banyak terjadi. Kesadaran sumber daya tersebut tidak dapat diperbarui mendorong dilaksanakannya efesiensi penggunaan energy. Salah satunya menggunakan energy alternative contohnya penggunaan tenaga surya, air, serta laut.
  ·   Partisipasi pembangunan bangsa.
Kesadaran pebisnis terhadap susksesnya pembangunan sangat diperlukan. Karena dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada, sebagai bentuk tanggung jawab social pada lingkungan sekitar perusahaan beroperasi.
  ·   Gerakan konsumenrisme.
Tujuan dari gerakan konsumenrisme :
-    Pelaksanaan strategi advertensi/periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.
-    Pelayanan purna jual yang baik.
-    Berjalannya proses public relation yang lebih menitikberatkan pada kepuasan konsumen dari pada promosi semata.
-    Memperoleh perhatian dan tidakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.
3.    Etika Binis.
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
  ·   Hubungan antara bisnis dengan konsumen.
Pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Contohnya :
-          Kemasan yang berbeda-beda menyulitkan konsumen untuk membandingkan harga terhadap produk.
-          Promosi, terutama iklan merupakan gangguan etis yang utama.
-          Kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga diperlukan penjelasan tentang isi serta kandungan didalam kemasan produk tersebut.
-          Pemberian servis dan garansi terhadap suatu produk.
·         Hubungan dengan karyawan.
Perusahaan memiliki tanggung jawab kepada karyawannya guna memastikan keselamatan mereka, perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain, dan peluang setara. Peluang yang setara masudnya adalah karyawan yang melamar untuk suatu posisi di perusahaan sebaiknya tidak didiskriminasi karena asal negaranya, suku, gender, atau agama.
·         Hubungan antar bisnis.
Hubungan yang terjadi diantara perusahaan dalam pemberian informasi baik perusahaan kolega, pesaing, penyalur, grosir maupun distributornya.
·         Hubungan dengan investor.
Bentuk hubungan dengan investor contohnya dlam pemberian informasi yang benar terhadap investor maupun calon investor. Sehingga dapat menghindari hal yang keliru.
·         Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan.
Pada umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan. Dalam hal ini yang paling sering berhubungan dengan perusahaan adalah Lembaga Perpajakan yang berkaitan dengan jumlah pajak yang harus dibayar melalui hasil analisa laporan keuangan perusahaan.

4.    Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial suatu bisnis.
Semakin tinggi tingkat kepedulian sosial suatu bisnis maka semakin tinggi tingkat kepedulian sosial suatu bisnis maka semakin mengingkat pula pelaksanaan praktek bisnis etika dalam masyarakat. Berikut adalah bentuk-bentuk tanggung jawab sosial:
A. Pelaksanaan hubungan industrial pancasila (HIP)
Kesepakatan Kerja Bersama ( KKB ) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusahan dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberapa contoh hak karyawan adalah cuti, tunjangan hari raya,dan pakaian kerja.
B. Analisi dampak lingkungan (AMDAL)
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/ atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/ atau kegiatan.
Dasar hukum AMDAL adalah PP No.27/ 1999 yang didukung oleh paket keputusan menteri lingkungan hidup tentang jenis usaha dan/ atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL dan keputusan kepala BAPEDAL tentang pedoman penentuan dampak besar dan penting.
Tujuan dan sasaran AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan dapat berjalan secara berkesinambungan tanpa merusak lingkungan hidup. Dengan melalui studi AMDAL diharapkan usah dan / atau kegiatan pembangunan dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara efisien, meminimumkan dampak negatip dan memaksimalkan dampak positip terhadap lingkungan hidup.
Umumnya yang bertanggung jawab terhadap koordinasi proses pelaksanaan AMDAL adalah BAPEDAL (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan).
C. Penerapan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman,masker pelindung maupun pakaian khusus lainnya. Hal ini dilakukan karena keselamatan pekerja juga merupakan tanggung jawab suatu perusahaan, dan yang harus diingat adalah pekerja merupakan asset perusahaan.
D. Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan perkebunan kecil milik masyarakat. Perkebunan besar sebagai inti dan motor penggerak perkebunan, dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil di sekitarnya yang berfungsi sebagai plasma.
E. Sistem “Bapak angkat dan anak angkat”
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja. Sehingga antara mereka terbinalah hubungan kerja yang menuntut profesionalisme dan tanggung jawab sosial. Terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar, maka dari itu dibutuhkan kesadaran tinggi akan tanggng jawab dalam pelaksanaannya.

                                                            DAFTAR PUSTAKA

Madura, Jeff. 2007. Introduction to Business Edisi 4. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
M. Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta : Penerbit Gramedia pustaka

Nama : Annisa Lestari
NPM : 29213699
Kelas : 1EB08







1 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman
    jika Anda mematuhi perintahnya.
    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya
    yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    BalasHapus