Selasa, 26 November 2013

Bab 9 Manajemen Keuangan Perusahaan


1.    Peran dan tanggung jawab manajer keuangan.
Manajer keuangan berkepentingan dengan bagaimana cara menciptakan dan menjaga nilai ekonomis atau kesejahteraan. Dalam pengambilan keputusan keuangan harus berfokus pada penciptaan kesejahteraan.
Peran manajer keuangan :
           -   Bertanggung jawab terhadap keputusan perolehan, pembiayaan, dan pengelolaan              aktiva.
           -    Pengalokasian sumber-sumber ekonomi agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
           -    Dapat menghadapi perubahan lingkungan dalam alokasi aktiva.
       
       Tanggung jawab manajer keuangan :
           -    Peramalan dan perencanaan keuangan
           -    Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan
           -    Pengkoordinasikan dan pengendalian
           -    Interaksi dengan pasar modal

a)    Penganggaran modal.
Penganggaran Modal digunakan untuk membuat perencanaan proyek, investasi, dan bisnis. Tahapan-tahapan di dalamnya yang harus diketahui adalah mempelajari cash flow yang didapat dari laporan arus kas, metode capital budgeting untuk mengetahui layak atau tidak proyek / invetasi / bisnis dijalankan, dan terakhir risk and return.

b)    penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternative.
·      Investasi penggantian umum.
Pada umumnya, penggantian invesatasi penggantian umum adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah aus (wear-out) atau sudah usang (obsolete) harus diganti dengan aktiva baru apabila produksi ingin tetap dilanjutkan.

·      Investasi penambahan kapasitas.
Misalnya usulan penamvahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini sering juga bersifat investasi penggantian, contohnya mesin yang sudah tuadan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.

·      Investasi penambahan jenis produk baru.
Investasi ini mempunyai tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru di samping produk yang telah diproduksi.

·      Investasi lain-lain.
Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan di atas, misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas (heater), alat pendingin (air conditioner), dan lain-lain.

c)    Metode penilaian investasi.
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan metode profitability index.

d)    Arus kas masuk.
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lainnya.

e)    Metode average rate of return.
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
      Kelemahan utama dari metode ini adalah:
·         Tidak memperhitungkan “time value of money”.
·         Menitikberatkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dar yang besangkutan.
·         Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat menyesatkan.
·         Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi.

f)     Metode masa pengembalian investasi.
Metode yang tidak mempertimbangkan aliran kas masuk yang merupakan penerimaan perusahaan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan investasi di       masa yang akan datang. Metode ini jarang digunakan dalam menilai suatu investasi   karena mengabaikan time value of money.
g)    Metode net present value
Metode yang menghasilkan kesimpulan sama yaitu menyamakan nilai investasi yang ditanamkan dengan nilai penerimaan tiap tahunnya. NVP juga merupakan  selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon. Dengan kata lain, NPV merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang    didiskontokan pada saat ini. Diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan biaya operasional serta perkiraan manfaat dari proyek yang direncanakan untuk menghitung NPV.
h)   Metode profiatibility index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.
i)     Metode internal rate of return.
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.

2.    Perencanaan keuangan.
Mengapa perusahaan membutuhkan dana?
Perusahaan membutuhkan dana untuk berinvestasi , membayar deviden kepada pemegang saham, dan untuk membayar pajak perusahaan.

Pembiayaan perusahaan?
Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha: Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Usaha Kartu Kredit dan atau Pembiayaan Konsumen. Skema bisnis perusahaan pembiayaan didasari oleh adanya underlying asset; dekatnya jaringan industri pembiayaan dengan industri manufaktur, distributor dan pemegang merek tunggal; serta mudah dan cepatnya pelayanan, membuat industri pembiayaan lebih dekat ke konsumennya dibandingkan industri pemberi kredit sejenis.


                                                                          DAFTAR PUSTAKA           

Fuad, M.,Christiene H.,Nurlela.,Sugiarto.,Paulus, Y.E.F. (2000). Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia pustaka utama.

Nama : Annisa Lestari 
NPM : 29213699
Kelas : 1EB08


Tidak ada komentar:

Posting Komentar